Pulau Sebesi, yang sebelumnya dikenal sebagai destinasi wisata yang menawan, mengalami perubahan signifikan setelah terjadinya tsunami. Kini, pulau ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga tergolong sebagai kawasan rawan gempa, terutama karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Krakatau. Namun, sebagai respons terhadap tantangan ini, Pusat Kajian Pengelolaan Tsunami (PKPT) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) untuk memulihkan dan membangun kembali potensi pariwisata Pulau Sebesi.
Upaya mitigasi bencana difokuskan pada pembangunan Jalur Mitigasi Bencana yang mencakup pemasangan rambu peringatan bencana di sekitar pulau. Rambu-rambu ini dirancang untuk memberikan informasi jelas kepada wisatawan mengenai langkah-langkah evakuasi, zona-zona aman, dan prosedur keselamatan yang harus diikuti dalam situasi darurat. Kolaborasi antara PKPT dan KKP juga melibatkan penyelenggaraan pelatihan keselamatan bagi masyarakat lokal dan wisatawan, guna memastikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan tindakan yang perlu diambil dalam menghadapi potensi bencana. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa Pulau Sebesi dapat kembali menjadi destinasi wisata yang aman dan menarik, dengan kesadaran yang lebih tinggi akan potensi risiko bencana yang melekat.